Limbah Plastik Masih Menjadi Masalah Utama Di Kawasan Irlandia Utara – Plastik memang menjadi bahan utama dari semua jenis kemasan. Semua negara khususnya Irlandia Utara tidak bisa lepas dari bayang-bayang benda bernama plastik. Makanan, minuman, sabun, deterjen dan lainnya selalu dikemas dengan bahan dasar plastik. Sayangnya saat bahan ini tidak terpakai akan berakhir sebagai limbah. Hal terburuk limbah tersebut sulit sekali terurai. Waktu yang dibutuhkan untuk terurai sempurna mencapai ratusan tahun lebih. Maka dapat dibayangkan apa yang terjadi pada tanah, air dan area lain ketika tercemar oleh sampah plastik. Keseimbangan ekosistem akan terganggu. Banyak hewan dan tumbuhan mati akibat zat yang dipunyai plastik. Ketika zat terserap masuk sampai ke dalam tanah. Hal mengerikan berupa terganggunya kesuburan alami dari tanah. Banyak hewan yang tinggal dalam tanah mengalami gangguan hidupnya. Mereka umumnya berperan aktif dalam menjaga kesuburan tanah. Jika zat dalam plastik mengenai mereka. Kepunahan hewan itu dapat terjadi. Nah, jika itu terjadi semua makhluk hidup terganggu. Karena aneka tanaman buah, sayur dan lainnya tidak maksimal tumbuhnya.

Inac – Selain tanah, limbah plastik yang dibuang di sembarang tempat mempunyai pengaruh untuk ekosistem air. Kebersihan dan kondisi ekosistem air terganggu. Mengapa bisa demikian? Karena kondisi lautan sangat berbeda untuk saat ini. Sampah berupa plastik yang terbawa air akan bermuara di lautan. Jika dihitung secara total telah menembus angka 90%. Sampah plastik sebanyak itu telah berada di lautan. Banyak hewan laut yang memakan sampah plastik. Mereka menganggap plastik itu makanannya. Ketika plastik itu sudah masuk dalam pencernaan mereka. Lambat laun akan terkena gangguan pencernaan. Hal terburuk mereka bisa mati. Hewan yang memakannya umumnya jenis ikan laut, mamalia laut dan burung laut.

Limbah Plastik Masih Menjadi Masalah Utama Di Kawasan Irlandia Utara

Hampir tiap tahun hewan-hewan tersebut mati. Maka bisa dibayangkan seperti apa dampaknya. Padahal manusia juga mengandalkan makanan dari laut yang berupa ikan. Kalau hewan tersebut banyak yang mati, bagaimana nasib manusia? Padahal ikan laut itu kaya akan zat gizi penting untuk tubuh. Anak dan dewasa sangat butuh ikan laut karena baik untuk kesehatan.

Zat yang ada dalam plastik itu sangat beraneka ragam jumlahnya. Semuanya mengandung unsur kimia berbahaya. Kalau ekosistem tanah dan air saja terganggu bagaimana dengan manusia? Padahal plastik tidak saja dipakai untuk kemasan dalam bentuk botol saja. Aneka makanan juga dikemas pakai plastik. Bahkan yang lebih mengerikan lagi adalah makanan panas atau baru saja masak tanpa pakai proses pendinginan langsung dikemas dengan plastik. Jika seperti itu zat kimia dalam plastik dapat berpindah ke makanan. Bahkan sampai diserap oleh makanan. Ketika manusia memakannya, zat dapat pindah ke tubuh mereka. Maka yang terjadi selanjutnya zat itu berubah jadi senyawa karsinogen dan bahaya untuk tubuh. Penyakit berbahaya akan bersarang dalam badan manusia. Ada dua zat yang ada dalam tiap plastik. Pertama yakni plasticizer, berperan sebagai katalisator ketika plastik dibuat. Zat selanjutnya yakni benzofenon, berperan sebagai pewarna dari kemasan.

Bahaya yang ditimbulkan dari plastik itu membuat pihak pemerintah Irlandia Utara, khususnya badan pelestarian alam mengambil langkah. Mereka berupaya keras memerangi dampak dari plastik bekas berbahaya. Mendaur ulang plastik menjadi barang bermanfaat. Serta larangan mengemas makanan yang masih panas pakai plastik juga diberdayakan. Mereka aktif mengkampanyekan kemasan pengganti plastik. Serta penggunaan plastik yang ramah lingkungan. Plastik dapat terurai dalam waktu singkat, tidak sampai puluhan atau ratusan tahun. Sehingga kondisi lingkungan hidup di negara tersebut aman dan sehat.